Joko Driyono: PT Liga Indonesia Bukanlah Badan Peradilan BANDAR DUNIA MIN DEPO HANYA 25rb SAJA!!! AGEN TERBAIK & TERPERCAYA


Jakarta,   Operator kompetisi Divisi Utama, PT Liga Indonesia (PT LI) menolak memberikan sanksi bagi PSMS Medan karena memang bukan wewenangnya. Hal tersebut dikatakan oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

“Yang pasti, itu karena PT LI bukanlah badan peradilan. Tugas kami hanya memproteksi kontrak antara pemain dan klub. Jika ada persoalan dalam sebuah rumah tangga, bapak RT (Rukun Tetangga) tidak boleh terburu-buru mengambil langkah ataupun tindakan. Sebab, tugasnya hanya boleh mengawasinya saja.” Ungkapnya.

“Kasus tersebut, sebenarnya biasa aja. Sama saja dengan pemain-pemain lain. Kami berharap, persoalan ini bisa secepatnya selesai.” Pungkasnya.

11 pemain PSMS, masing-masing Erwin Ramadhana (penjaga gawang), Ardana Siregar (kiper), Zulham Saputra (kiper), Dodi (stoper), Hardiyantono (kapten, stoper), Alamsyah Nasution (gelandang), Susanto (bek), Aidun Sastrautami (gelandang), Tri Hardiansyah (gelandang), M Irvan (gelandang) dan Wiganda Pradika (bek), sudah berada di Jakarta sejak Senin, 10 Juni 2013.

Erwin mengaku rombongannya terlunta-lunta selama dua hari di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Senayan. Selama belum mendapatkan kepastian pembayaran gaji, Erwin dan kawan-kawan sepakat untuk tetap bertahan di Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

Live chat by BoldChat