Bundesliga 2013/2014: Schaun Mer Mal

Stadion-stadion Jerman yang terkenal selalu penuh sesak dengan penonton fanatiknya kembali bergemuruh. Musim Bundesliga 2013-2014 telah tiba!

Kartu pun telah dikocok kembali. Tim manakah yang kali ini akan menerima kartu As dan tim mana yang akan menerima kartu mati? Seperti yang begitu sering diucapkan Franz 'Der Kaiser' Beckenbauer; "Schaun mer mal" (kita lihat saja nanti).

Tidak terlalu banyak yang terjadi di masa jeda Bundesliga. Bayern Muenchen dan BVB Dortmund cukup aktif memperkuat mannschaft (tim) mereka. Tapi selebihnya tim-tim Bundesliga adem ayem saja. Hanya dua tim yang mengalami perubahan trainer (pelatih). Pertama, Robin Dutt, pelatih saya saat saya berumur 16-17 tahun, memulai masa kerjanya di Werder Bremen yang berat -- langsung tersingkir di ronde pertama Piala Jerman melawan tim papan bawah divisi tiga. Kedua, tentu saja pelatih anyar Bayern Muenchen, Pep Guardiola, yang adalah pelatih Spanyol pertama dalam sejarah Bundesliga.

"Perang transfer" antara Dortmund dan Bayern tidak terjadi secara liar. Dortmund merasa cukup dengan "hanya" menarik Henrikh Mkhitaryan [saya hanya bisa mengucapkan 'good luck- buat para komentator TV dalam menyebut namanya] dengan harga yang cukup mahal (27,5 juta euro) dari Shakhtar Donetsk. Pemain ofensiver mittelfeld (gelandang menyerang) ini sempat diuber mati-matian oleh Liverpool, namun pada akhirnya memilih Dortmund karena faktor Juergen Klopp.

Selain Mkhitaryan, Dortmund juga memboyong stuermer (penyerang) asal St. Etienne yakni Auba Meyang seharga 13 juta euro. Bisakah kedua pemain ini menutupi kekosongan akibat hengkangnya Santana ke rival Schalke 04 dan, terlebih lagi, "Super Mario" Goetze yang memilih pindah ke Bayern Muenchen?

Schaun mer mal.

Bayern Muenchen musim lalu begitu perkasa. Mereka selalu berada di peringkat satu klasemen dari minggu pertama Bundesliga hingga minggu ke 34, hanya kebobolan 18 gol dari 34 pertandingan, sampai akhirnya juara dengan 25 poin di atas rival terdekatnya yakni Vizemeister (runner-up) Dortmund. Di musim ini mereka melakukan beberapa perubahan yang cukup drastis. Jupp Heynckes yang pensiun digantikan oleh pelatih muda nan super yakni Pep Guardiola. Pergantian ini membawa pergantian sistem yang cukup mencengangkan; formasi 4-2-3-1 yang begitu efektif dimainkan Bayern di Bundesliga dan Liga Champions musim lalu digantikan dengan 4-1-4-1. Wow! Pep memang penuh kejutan, termasuk dengan memainkan Philipp Lahm sebagai gelandang dan menempatkan pemain termahal mereka saat ini, Javi Martinez, sebagai innenverteidiger (center back) saat pramusim.

Aura Spanyol di Bayern Muenchen semakin kental dengan didatangkannya Thiago Alcantara dari Barcelona seharga 21,6 juta euro. Manchester United yang juga mengejar tanda tangan Thiago terpaksa gigit jari. Sebuah keputusan yang cukup mencengangkan banyak pihak termasuk saya sendiri karena Thiago akan lebih mudah mendapatkan tempat di MU daripada Bayern yang sudah begitu penuh dengan gelandang berkualitas dunia. Thiago sendiri menyebutkan penyebab kepindahannya dari Barcelona didasari keinginan untuk lebih banyak bermain. Thiago mengaku memilih Bayern karena faktor Guardiola.

Mampukah Thiago menembus tim utama Bayern? Pertanyaan ini hanya satu dari banyaknya pertanyaan mengenai tim super Bayern musim ini; Akankah Mario Mandzukic tergeser? Bisakah Goetze menjadi pilihan utama di Bayern? Akankah Bayern di era Guardiola makin mendominasi Jerman dan eropa?

Schaun mer mal.

Juga menarik untuk ditunggu adalah kiperah Freiburg. Tim yang bermarkas di stadion terkecil di Bundesliga ini – berkapasitas 24 ribu penonton -- adalah die ueberraschungsmannschaft (tim kejutan) musim lalu. Banyak pihak meragukan Freiburg mampu mengulang suksesnya. Yang pasti, tim-tim lain Bundesliga musim ini tidak akan lagi meremehkan tim kecil dengan semangat juang luar biasa ini.

Selain itu saya pribadi akan mencermati dengan seksama kiprah bomber Leverkusen Stefan Kiessling. Pencetak gol terbanyak musim lalu ini (25 gol) tentu akan terus berusaha meyakinkan Joachim Loew, pelatih timnas Jerman, bahwa ia layak untuk diberi kepercayaan. Loew beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Kiessling kemungkinan akan dipanggil ke Piala Dunia Brasil 2014 namun Loew tidak yakin Kiessling akan mampu menembus tim utama.

Mampukah Dortmund atau bahkan sebuah ueberraschungmannschaft menjegal die uebermannschaft (tim super) Bayern Muenchen? Bagaimana nasib Eintracht Brauenschweig yang kembali berkiprah di kasta tertinggi sepakbola Jerman setelah 28 tahun absen? Akankah HSV Hamburg kembali berjuang melawan degradasi dan bahkan terdegradasi untuk pertama kalinya dalam sejarah klub tua ini?

Schaun mer mal.

Willkommen (selamat datang) Bundesliga!

Salor.

Agen Betting Terbaik : Bandardunia.com

0 comments:

Post a Comment

Live chat by BoldChat